skip to main |
skip to sidebar
1• Jerami Padi Bisa untuk Pakan Sapi ?
Bisa!
Selama ini jerami padi sudah dimanfaatkan sebagai pakan sapi, tetapi
bukan sebagai pakan utama melainkan hanya sebagai selingan ketika
rumput/hijauan tidak tersedia. Sebenarnya jerami padi sangat
memungkinkan dimanfaatkan sebagai pakan sapi untuk menggantikan rumput.
Namun jerami padi bergizi rendah (hanya mengandung protein 2-3% saja)
serta sedikit vitamin dan mineral. Selain itu jerami padi sulit dicerna
karena kandungan serat kasarnya yang sangat tinggi. Tidak heran bila
banyak peternak yang belum memanfaatkan jerami padinya untuk pakan
ternak. Padahal jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan utama sapi
pengganti hijauan dengan cara diolah menggunakan teknologi sederhana.
2 • Jadi Jerami Padi dapat Ditingkatkan Kualitasnya ?
Ya,
dengan mengolahnya menjadi Tape Jerami, jerami padi yang diolah
menjadi Tape Jerami akan mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari
jerami biasa (sekitar 7 - 9%), lebih mudah dicerna, beraroma harum
karamel dan lebih higienis.
3 • Bagaimana Caranya ?
Sangat mudah, praktis, ekonomis dan murah, hanya memerlukan waktu 7–10 hari dan siapapun dapat melakukannya.
4 • Apa Bahannya dan Berapa Ukurannya ?
(a). Satu ton jerami padi kering/basah (sekitar 3 colt), yang paling baik tidak kering dan tidak basah = “magel”.
(b). 1 botol bioactivator "Ragi Tape Jerami"
(c). 1 kg molasse/tetes tebu (bisa digantikan dengan 500 gr gula jawa/gula aren)
(d). air secukupnya
Jika
jeraminya basah tidak perlu menambah air, jika jeraminya kering, air
yang dibutuhkan antara 300 – 400 liter atau diperkirakan nantinya
jerami mengandung air berkisar 50-60%.
5 • Bagaimana Mengolahnya ?
(a). Cari tempat yang berlantai tanah dan kalau bisa teduh (tidak terkena panas dan hujan).
(b). Tumpuk jerami padi setebal 20 cm padatkan dengan cara diinjak-injak.
(c).
Campur Ragi Tape Jerami dengan mollase dan air. Siramkan ke seluruh
permukaan jerami agar merata (jika jerami sudah basah, tidak perlu
disiram dengan air, cukup dipercik-percikan dgn larutan ragi tape
jerami + mollase).
(d). Tumpuk lagi dengan jerami setinggi 20 cm, padatkan.
(e).
Ulangi lagi sesuai langkah (3) hingga jerami habis. Bagian paling atas
sebaiknya ditutup dengan plastik atau jerami kering. Dan biarkan
selama 7-10 hari.
7. Pada hari ke 7 periksa aroma (bau) yang
timbul pada tumpukan jerami. Jika aroma jerami sudah berubah beraroma
harum (karamel atau tape) dan serat-serat jerami sudah lunak (periksa
dengan cara pegang dan remas-remas), serta tumpukan dalam jerami sudah
mengeluarkan jamur berwarna putih dan kuning, maka proses pembuatan Tape
Jerami sudah selesai. Jika belum proses dapat dilanjutkan sampai
maksimum 10 hari.
6 • Bagaimana Cara Memberikannya ?
Ambil
Tape Jerami secukupnya (1 ekor sapi dewasa cukup 10 kg/hari),
angin-anginkan terlebih dahulu sekitar 5 menit, baru berikan kepada
sapi. Sebaiknya pemberian dibagi dua atau tiga kali dalam sehari, yakni
pagi, setelah diberi konsentrat, siang hari, dan malam hari.
7 • Apakah Setiap Sapi Mau Makan Tape Jerami ?
Mau
! Jika sapi peternak ternyata tidak mau, maka harus dilatih terlebih
dahulu. Caranya: puasakan sapi sepanjang pagi-siang (hanya diberi minum
secukupnya dan konsentrat sedikit saja) kemudian pada malam harinya
sediakan Tape Jerami. Insya Allah sapi peternak segera mau makan Tape
Jerami.Pemberian sebaiknya jangan dicampur dgn rumput segar/hijauan
laiinya, setelah terbiasa bisa dicampur.
8 • Tape Jerami dapat Disimpan ?
Ya!
Tape jerami dapat disimpan sampai satu tahun. Caranya: setelah jadi,
bongkar dan angin-anginkan sampai kering, kemudian diikat kembali atau
bila perlu dipres agar dapat lebih padat dan mudah diatur. Jadi saat
musim hujan tiba. Hijauan rumput tersedia banyak dan jerami padi juga
panen dalam jumlah besar. Maka buatlah Tape Jerami sebanyak-banyaknya
untuk disimpan dan digunakan pada musim kemarau. Maka tentunya,
meskipun peternak punya banyak ternak sapi, para peternak tidak perlu
kebingunan atau stress mencari rumput atau menjual ternak hanya untuk
membeli hijauan.
9 • Apakah Cukup dengan Tape Jerami ?
Untuk
kebutuhan hijauan, sudah cukup! Jadi tidak perlu lagi ditambah dengan
rumput atau hijauan yang lain. Jika peternak memelihara 12 ekor sapi
maka harus disediakan 120 kg Tape Jerami per hari atau 3.600 kg (2
truk) per bulan. Peternak cukup membuat sebulan sekali saja. Dengan
demikian tidak perlu mencari rumput untuk pakan ternak sapi setiap
harinya, dan waktu luang peternak menjadi lebih banyak sehingga bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif lainnya (tukang kayu,
bisnis, dagang dlsb).
10 • Apakah Perlu Pakan Tambahan lain ?
Ya!
Sapi kita tetap memerlukan pakan tambahan untuk mencukupi kebutuhan
sesuai dgn tujuan pemeliharaan. Kita harus menyediakan konsentrat
minimum 2,5% dari bobot badan. Konsentrat dapat berupa konsentrat jadi
atau meramu sendiri seperti ampas tahu, bekatul, bungkil kedela, dan
lain-lain. Jangan lupa agar sapi lebih lahap makannya, pencernaannya
semakin optimum, daya tahan lebih tinggi terhadap serangan penyakit dan
cuaca ekstrim, serta berpenampilan lebih baik (kulit berminyak, bulu
lembut, mata cerah berseri) tambahkan Jamu Ternak/probiotik. Jangan lupa
sediakan air minum sebanyak 40 – 60 liter setiap hari agar metabolisme
ternak semakin lancar.
11 • Apakah Sudah Selesai ?
Ya
Sudah! Namun hal pertama dan yang lebih utama dalam berternak adalah
keyakinan yang meraga sukma bahwa yang kita kelola adalah mahluk hidup
(yang mempunyai nyawa) yang kesemuanya adalah milik Sang Pencipta, oleh
karena itu buatlah Ternak kita merasa bahagia sehingga akan memberikan
hasil yang baik bagi pemiliknya, keseluruhan proses tersebut dibingkai
dalam niat semata-mata ibadah kepada Sang Pencipta yang dinyatakan
lahir maupun batin.